diam diam saya merasakan banyak malaikan di sekelilingku.
mungkin malaikat penjaga pikirku.
tetapi rasa panasnya meyakinkan bahwa malaikat yang ada bukan menjaga.
saya terjaga waktu itu, masih bersisa air mata di sudut matanya.
Seharusnya saya dulu yang menangis, biar tak ada kesempatan untuk menghibur.
saya telat dan saya harus menghibur.
semakin panas. Saya pikir malaikat malaikat itu sedang gelisah.
Saya juga.
Hingga akhirnya saya tahu, mereka bukan malaikat penjaga. Tetapi malaikat maut.
Yang siap mengintai, kapanpun itu jika kau merasa.
Kehilangan orang yang kita sayang bukanlah hal yang mudah.
Hilang di tempat yang masih terlihat saja sangat menyayat hati, apa lagi di dunia, yang selalu dikata lebih indah dari tempat berpijak sekarang ini.
:'(
Jumat, 22 Oktober 2010
jalan
Diposting oleh
rumahkopikita
di
17.35
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
jalan ke hati